Sabtu, 21 Maret 2009

Sejarah perkembangan Java

Bahasa pemrograman Java pertama lahir dari The Green Project, yang berjalan selama 18 bulan, dari awal tahun 1991 hingga musim panas 1992. Proyek tersebut belum menggunakan versi yang dinamakan Oak. Proyek ini dimotori oleh Patrick Naughton, Mike Sheridan, James Gosling dan Bill Joy, beserta sembilan pemrogram lainnya dari Sun Microsystems. Salah satu hasil proyek ini adalah maskot Duke yang dibuat oleh Joe Palrang.

Pertemuan proyek berlangsung di sebuah gedung perkantoran Sand Hill Road di Menlo Park. Sekitar musim panas 1992 proyek ini ditutup dengan menghasilkan sebuah program Java Oak pertama, yang ditujukan sebagai pengendali sebuah peralatan dengan teknologi layar sentuh (touch screen), seperti pada PDA sekarang ini. Teknologi baru ini dinamai "*7" (Star Seven).

Setelah era Star Seven selesai, sebuah anak perusahaan TV kabel tertarik ditambah beberapa orang dari proyek The Green Project. Mereka memusatkan kegiatannya pada sebuah ruangan kantor di 100 Hamilton Avenue, Palo Alto.

Perusahaan baru ini bertambah maju: jumlah karyawan meningkat dalam waktu singkat dari 13 menjadi 70 orang. Pada rentang waktu ini juga ditetapkan pemakaian Internet sebagai medium yang menjembatani kerja dan ide di antara mereka. Pada awal tahun 1990-an, Internet masih merupakan rintisan, yang dipakai hanya di kalangan akademisi dan militer.

Mereka menjadikan perambah (browser) Mosaic sebagai landasan awal untuk membuat perambah Java pertama yang dinamai Web Runner, terinsipirasi dari film 1980-an, Blade Runner. Pada perkembangan rilis pertama, Web Runner berganti nama menjadi Hot Java.

Pada sekitar bulan Maret 1995, untuk pertama kali kode sumber Java versi 1.0a2 dibuka. Kesuksesan mereka diikuti dengan untuk pemberitaan pertama kali pada surat kabar San Jose Mercury News pada tanggal 23 Mei 1995.

Sayang terjadi perpecahan di antara mereka suatu hari pada pukul 04.00 di sebuah ruangan hotel Sheraton Palace. Tiga dari pimpinan utama proyek, Eric Schmidt dan George Paolini dari Sun Microsystems bersama Marc Andreessen, membentuk Netscape.

Nama Oak, diambil dari pohon oak yang tumbuh di depan jendela ruangan kerja "bapak java", James Gosling. Nama Oak ini tidak dipakai untuk versi release Java karena sebuah perangkat lunak sudah terdaftar dengan merek dagang tersebut, sehingga diambil nama penggantinya menjadi "Java". Nama ini diambil dari kopi murni yang digiling langsung dari biji (kopi tubruk) kesukaan Gosling.


Versi Awal

Versi awal Java ditahun 1996 sudah merupakan versi release sehingga dinamakan Java Versi 1.0. Java versi ini menyertakan banyak paket standar awal yang terus dikembangkan pada versi selanjutnya:

  • java.lang: Peruntukan kelas elemen-elemen dasar.
  • java.io: Peruntukan kelas input dan output, termasuk penggunaan berkas.
  • java.util: Peruntukan kelas pelengkap seperti kelas struktur data dan kelas kelas penanggalan.
  • java.net: Peruntukan kelas TCP/IP, yang memungkinkan berkomunikasi dengan komputer lain menggunakan jaringan TCP/IP.
  • java.awt: Kelas dasar untuk aplikasi antarmuka dengan pengguna (GUI)
  • java.applet: Kelas dasar aplikasi antar muka untuk diterapkan pada penjelajah web.


Kelebihan

  • Multiplatform. Kelebihan utama dari Java ialah dapat dijalankan di beberapa platform / sistem operasi komputer, sesuai dengan prinsip tulis sekali, jalankan di mana saja. Dengan kelebihan ini pemrogram cukup menulis sebuah program Java dan dikompilasi (diubah, dari bahasa yang dimengerti manusia menjadi bahasa mesin / bytecode) sekali lalu hasilnya dapat dijalankan di atas beberapa platform tanpa perubahan. Kelebihan ini memungkinkan sebuah program berbasis java dikerjakan diatas operating system Linux tetapi dijalankan dengan baik di atas Microsoft Windows. Platform yang didukung sampai saat ini adalah Microsoft Windows, Linux, Mac OS dan Sun Solaris. Penyebanya adalah setiap sistem operasi menggunakan programnya sendiri-sendiri (yang dapat diunduh dari situs Java) untuk meninterpretasikan bytecode tersebut.
  • OOP (Object Oriented Programming - Pemrogram Berorientasi Objek) yang artinya semua aspek yang terdapat di Java adalah Objek. Java merupakan salah satu bahasa pemrograman berbasis oebjek secara murni. Semua tipe data diturunkan dari kelas dasar yang disebut Object. Hal ini sangat memudahkan pemrogram untuk mendesain, membuat, mengembangkan dan mengalokasi kesalahan sebuah program dengan basis Java secara cepat, tepat, mudah dan terorganisir. Kelebihan ini menjadikan Java sebagai salah satu bahasa pemograman termudah, bahkan untuk fungsi fungsi yang advance seperti komunikasi antara komputer sekalipun.
  • Perpustakaan Kelas Yang Lengkap, Java terkenal dengan kelengkapan library/perpustakaan (kumpulan program program yang disertakan dalam pemrograman java) yang sangat memudahkan dalam penggunaan oleh para pemrogram untuk membangun aplikasinya. Kelengkapan perpustakaan ini ditambah dengan keberadaan komunitas Java yang besar yang terus menerus membuat perpustakaan-perpustakaan baru untuk melingkupi seluruh kebutuhan pembangunan aplikasi.
  • Bergaya C++, memiliki sintaks seperti bahasa pemrograman [C++] sehingga menarik banyak pemrogram C++ untuk pindah ke Java. Saat ini pengguna Java sangat banyak, sebagian besar adalah pemrogram C++ yang pindah ke Java. Universitas-universitas di Amerika juga mulai berpindah dengan mengajarkan Java kepada murid-murid yang baru karena lebih mudah dipahami oleh murid dan dapat berguna juga bagi mereka yang bukan mengambil jurusan komputer.
  • Pengumpulan sampah otomatis, memiliki fasilitas pengaturan penggunaan memori sehingga para pemrogram tidak perlu melakukan pengaturan memori secara langsung (seperti halnya dalam bahasa C++ yang dipakai secara luas).


Kekurangan

  • Tulis sekali, perbaiki di mana saja - Masih ada beberapa hal yang tidak kompatibel antara platform satu dengan platform lain. Untuk J2SE, misalnya SWT-AWT bridge yang sampai sekarang tidak berfungsi pada Mac OS X.
  • Mudah didekompilasi. Dekompilasi adalah proses membalikkan dari kode jadi menjadi kode sumber. Ini dimungkinkan karena koe jadi Java merupakan bytecode yang menyimpan banyak atribut bahasa tingkat tinggi, seperti nama-nama kelas, metode, dan tipe data. Hal yang sama juga terjadi pada Microsoft .NET Platform. Dengan demikian, algoritma yang digunakan program akan lebih sulit disembunyikan dan mudah dibajak/direverse-engineer.
  • Penggunaan memori yang banyak. Penggunaan memori untuk program berbasis Java jauh lebih besar daripada bahasa tingkat tinggi generasi sebelumnya seperti C/C++ dan Pascal (lebih spesifik lagi, Delphi dan Object Pascal). Biasanya ini bukan merupakan masalah bagi pihak yang menggunakan teknologi terbaru (karena trend memori terpasang makin murah), tetapi menjadi masalah bagi mereka yang masih harus berkutat dengan mesin komputer berumur lebih dari 4 tahun.


Contoh Kode Program Sederhana Dalam Java

Contoh program Halo dunia yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman Java adalah sebagai berikut:

class HaloDunia
{
    public static void main(String[] argumen)
    {
        System.out.println("Halo Dunia");
    }
}


Tahap Kompilasi Java

  1. Tulis / Ubah. Pemrogram menulis program dan menyimpannya di media dalam bentuk berkas '.java'.
  2. Kompilasi. Pengkompilasi membentuk bytecodes dari program menjadi bentuk berkas '.class'
  3. Muat. Pemuat kelas memuat bytecodes ke memori
  4. Verifikasi. Peng-verifikasi memastikan bytecodes tidak mengganggu sistem keamanan Java
  5. Jalankan. Penerjemah menerjemahkan bytecodes ke bahasa mesin


Integrated Development Environment

Banyak pihak telah membuat IDE (Integrated Development Environment - Lingkungan Pengembangan Terintegrasi) untuk Java. Yang populer saat ini (Juli 2006) antara lain:

  • Dr. Java, program gratis yang dikembangkan oleh Universitas Rice, AS
  • BlueJ, program gratis yang dikembangkan oleh Universitas Monash, Australia
  • NetBeans (open source- Common Development and Distribution License (CDDL))

NetBeans disponsori Sun Microsystems, dan versi terkininya memilki Matisse, sebuah GUI Editor yang menurut pendapat umum merupakan yang terbaik.

  • Eclipse JDT (open source- Eclipse Public License)

Eclipse dibuat dari kerja sama antara perusahaan-perusahaan anggota 'Eclipse Foundation' (beserta individu-individu lain). Banyak nama besar yang ikut dalam 'Eclipse Foundation', termasuk IBM, BEA, Intel, Nokia, Borland. Eclipse bersaing langsung dengan Netbeans IDE. Plugin tambahan pada Eclipse jauh lebih banyak dan bervariasi dibandingkan IDE lainnya.

  • IntelliJ IDEA (commercial, free 30-day trial)
  • Oracle JDeveloper (free)
  • Xinox JCreator (ada versi berbayar maupun free)

JCreator ditulis dalam C/C++ sehingga lebih cepat (dan menggunakan memori lebih sedikit) dari kebanyakan IDE.

Penerapan dengan Java

Simulasi Reservasi Tiket Pada Sistem Wireless Application Protocol
Menggunakan Java dan JSP

Abstract

The WAP platform is a protocol that addresses wireless network characteristics by adapting existing network technologies (and introducing new ones where appropriate) to the special requirements of handheld wireless devices. Wireless networks are mainly used for voice communication but also interested in delivering data over wireless networks. HTML (which is visually rich) is not appropriate for web application for wireless devices which have small screens compared to desktop computers . However, efforts are being made for having a compact language suitable for mobile applications. The Wireless Application Environment (WAE) provides for interaction between WAP/Web applications and wireless devices containing a WAP microbrowser. WAP 2.0 provides the foundation for such a microbrowser in its markup languages, namely the XHTML Mobile Profile markup language (XHTML MP) for new content and WML to support legacy WAP V1 content.

This Paper introduces one of the advantages of WAP for application in checking train schedules and ticketing. The design was done on the user’s side using Java and JavaServerPages. When JSP is invoked, it is compiled into a Java servlet and executed by the server to create a dynamic XHTML documents. The design was finally implemented using wireless device simulator OpenwaveSDK 5.1. The simulation was done using web server Tomcat 3.3 with stand-alone mode.

The simulation result shows that the WAP ticketing site designed using Java and JSP can create XHTML documents on handphone’s display successfully. Only wireless devices with XHTML support could using this application, the others could not.

1. Pendahuluan

Dengan dilatarbelakangi hal-hal yang disebutkan pada abstrak di atas, dilakukan perancangan situs WAP untuk pengecekan jadual dan pemesanan tiket kereta api secara online dengan menggunakan bahasa pemrograman Java. Dalam ,makalah ini kami akan mempresentasikan teknologi Javatm dan menjelaskan bagaimana teknologi tersebut berintegrasi dengan WAP. Beberapa topik penting yang dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

· Protokol sistem WAP berdasar standar OSI.

· Wireless Application Protocol ( WAP )

· Pembuatan aplikasi dalam lingkungan aplikasi nirkabel (Wireless Application Environment)

· XHTML for mobile profile dan markup language lainnya yang mendukung WAP

· Teknologi Java dan Java Server Pages .

Tujuan tulisan ini adalah membangun situs WAP yang bisa diakses teknologi nirkabel, seperti telepon genggam dan pocket PC. Kami menggunakan teknologi Java yang sudah terintegrasi dengan WAP untuk membangkitkan naskah XHTML MP. Situs yang sudah dibuat kemudian ditampilkan di layar telepon genggam dengan menggunakan simulator dari Nokia, Nokia Mobile Internet Toolkit 3.1 atau Openwave SDK 5.1, untuk telepon genggam jenis lain.

2. Simulasi Reservasi Tiket Pada Sistem Wireless Application Protocol Menggunakan Java dan JSP

2.1. Wireless Application Protocol

2.1.1. Susunan Protocol WAP

Proses interaksi dalam suatu perangkat lunak dan teknologi yang berkenaan dengan proses tersebut dapat dibagi menjadi beberapa lapisan (layer) yang berbeda, dimana setiap satu dari lapisan tersebut memberikan satu tingkatan fungsionalitas dan menyediakan layanan (service) untuk lapisan sebelah atasnya, dan dalam waktu yang bersamaan juga menerima layanan dari lapisan dibawahnya. Cara melihat komunikasi dengan berlapis seperti ini dikenal dengan model Open System Interconnection (OSI).

2.1.2 Model OSI untuk WAP

Model OSI dikembangkan oleh ISO (International Standard Organization) untuk memberikan standar komunikasi antar devais. Model tersebut kemudian diterapkan dalam dunia internet yang berdasarkan protokol-protokol TCP/IP. Model OSI tersebut membagi tugas dalam memindahkan data dari satu komputer kepada lainnya kedalam tujuh lapisan yang berdiri sendiri, yaitu Physical, Data Link, Network, Transport, Session, Presentation, dan Applicatio Layer. Lapisan-lapisan tersebut dapat dikembangkan secara independent selama mereka masih berantarmuka (interface) dengan lapisan yang ada diatasnya. Model ini menjadi dasar dalam teknologi internet dan teknologi internet menjadi dasar dalam teknologi jaringan nirkabel yang sekarang berlaku (WAP 2.0). Ada dua protocol untuk spesifikasi WAP, WAP 1.x dan WAP 2. Spesifikasi WAP 2 dikeluarkan Januari 2002.

2.1.3. Model Pemrograman WAP

2.1.3.1 WAP 1

Model pemrograman untuk World Wide Web dimulai dengan beberapa permintaan (request) dari sebuah client dengan cara menyertakan sebuah URL kepada server melalui sebuah aplikasi web browsing. Server menerima URL tersebut dan melakukan sejumlah pengolahan terhadap informasi yang diterimanya sebelum menghasilkan isi yang cocok dengan permintaan client, dan mengirimkan isi yang telah dihasilkannya tersebut kepada client. Model pemrograman untuk WAP 1 ini masih didukung oleh WAP 2 yang sekarang digunakan. Di antara device nirkabel dan web server terdapat sebuah proxy atau gateway.

Gateway ini memiliki dua tugas. Pertama, menerima informasi dari device nirkabel dan mendecode informasi tersebut. Decoding ini perlu dilakukan karena device nirkabel menyimpan data dalam sebuah format kompak untuk menghemat bandwidth.

Begitu melakukan decode, maka gateway memiliki sebuah permintaan (request), yang diinformasikan menggunakan konvensi-konvensi dari model WAP (WDP, WTP, WSP).

Gateway sekarang harus menerjemahkan permintaan ini kedalam format yang dimengerti oleh web server, yakni dipahami oleh TCP/IP dan HTTP. Permintaan yang telah diterjemahkan ini dikirim ke web server, dan dijawab dengan cara yang biasa (seperti menjawab permintaan dari internet client), dan gateway mengeksekusi tugas menerjemahkan dan meng-encode sekali lagi. Dengan menggunakan gateway antara client dan server maka para developer aplikasi dapat tetap menggunakan tool yang sama seperti yang biasa mereka pakai (web server, Java Server Page, XML, database conectivity) dan geteway akan bertindak sebagai sebuah translator antara server dan client.

2.1.3.2 WAP 2

Model pemrograman untuk WAP 2 lebih mendekati model pemrograman internet, dimana client dapat secara langsung meminta isi dari server. Sebagai tambahan, WAP juga memperluas arsitektur Web dengan mendukung layanan telepon dengan WTA (Wireless Telephony Application) dan memungkinkan model “Push”, dimana server dapat secara proaktif mengirim isi kepada client. WAP 2.0 tidak mensyaratkan adanya proxy WAP seperti pada WAP 1, karena komunikasi antara client dan server dapat dihubungkan menggunakan HTTP1.1. Namun sebuah proxy WAP dapat juga dipakai untuk mengoptimasi proses komunikasi dan mungkin untuk meningkatkan fitur layanan mobile, seperti layananlayanan yang dipengaruhi lokasi/wilayah, memerlukan privacy, dan bersifat up to date (seperti informasi indeks saham).

2.2. Markup Language untuk Aplikasi Nirkabel

Kemajuan dunia nirkabel yang sekarang terjadi, diarahkan agar dapat mengakses Internet dari pesawat bergerak (mobile device) seperti ponsel atau PDA. WAP Forum dan W3C telah menetapkan bahasa untuk memfasilitasi komunikasi pesawat bergerak dengan Internet . Bahasa tersebut antara lain eXtensible HTML for Mobile Profile (XHTML MP) dan Wireless Markup Language (WML) .

XHTML MP dan WML

Generasi pertama WAP telah menetapkan Wireless Markup Language versi 1 (WML 1.x) sebagai bahasa bagi pembuatan aplikasi dalam lingkungan aplikasi nirkabel (Wireless Application Environment). Sejak dikeluarkannya spesifikasi WAP 2.0 telah ditetapkan bahasa dasar untuk pembangunan aplikasi pada Wireless Application Environment (WAE) adalah eXtensible HTML (XHTML) dan Cascading Style Sheet (CSS), yang telah dicapai atas kerjasama WAP Forum dan W3C. Sehingga dikeluarkan XHTML for Mobile Profile (XHTML MP) dan CSS WAP. Keduanya dikeluarkan atas dasar letak WAP yang semakin mendekati standar yang digunakan dalam Internet. Penggunaan XHTML MP dan CSS ini diharapkan akan memperkuat posisi mobile browser dalam percaturan Internet dan memberikan fasilitas untuk pengembangan dalam desain presentasi halaman “web” pada microbrowser.

XHTML MP bersama-sama dengan CSS WAP inilah ditambah dengan beberapa penambahan untuk kesesuaian dengan WAP 1.x yang kemudian membentuk WML 2.0, yang menawarkan beberapa kelebihan dari WML 1.x khususnya dalam hal presentasi isi naskah dan perkembangan teknologi WAP. Misalnya scripting, push, dan penyatuan fungsionalitas telepon (WTAI), yang sangat sulit untuk dibuat pada WML sebelumnya.

2.3. Aplikasi WAP untuk Reservasi Tiket

Sistem reservasi secara WAP pada dasarnya sama dengan proses reservasi secara tradisional yang biasa kita lakukan. Seseorang ketika mau memesan tiket KA datang ke Stasiun tempat pemberangkatan. Kemudian ia melihat jadwal KA sesuai dengan tujuan yang dikehendakinya. Ia melihat nama KA, jam berangkat, jam tiba, kelas, dan harganya. Lalu ia datang ke suatu loket dan mengisi formulir, yang paling penting tanggal berapa ia akan berangkat. PT.KA membatasi pemesanan tiket untuk umum satu minggu sebelum hari keberangkatan. Kemudian petugas akan melihat apakah pada tanggal tersebut masih ada kursi kosong, jika ada maka si pemesan akan mendapatkan tiket KA yang mencantumkan no tiket, nama kereta, tujuan, jam berangkat, jam tiba, kelas dan harga. Kemudian pemesan membayar sesuai dengan harga tiket. Perusahaan kereta api juga menyediakan layanan untuk pembatalan atau pengembalian tiket. Tiket dapat dikembalikan minimal satuhari sebelum keberangkatan dengan harga tiket dikembalikan 75%.

Sistem reservasi tiket yang akan dibangun harus menunjukkan semua aktifitas di atas dengan memperhatikan keterbatasan teknologi WAP dan kenyamanan pemesan.

Sebuah situs komersial berbasis Web biasanya terdiri dari beberapa lapisan (multipletier). Lapisan pertama merupakan halaman web yang tampak di browser , tempat dimana halaman situs berupa halaman XHTML MP, CSS, PHP, ASP, JSP, atau citra berada. Lapisan ini dapat juga menyertakan komponen JavaBeans untuk mengelola ser input dan mengirim input ke beans yang berjalan pada bussines tier untuk pemrosesan. Lapisan kedua merupakan logika bisnis (business logic) yang biasanya diimplementasikan didalam beberapa file cgi script, ASP, servlet, atau JavaBean. Logika bisnis merupakan bagian lapisan yang digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan atau yang sesuai dengan kebutuhan pada domain bisnis tertentu.Lapisan database memegang inventaris dari produk dan ujung depan menyediakan antarmuka bagi pengguna. Dalam Makalah ini akan menggunakan teknologi Java, dengan arsitektur digambarkan seperti di bawah ini. Teknologi lain lain seperti ASP, PHP, atau cgi script dapat digunakan dengan menerjemahkan logika yang sesuai.

Dalam aplikasi yang kami buat, database di bagian ujung belakang akan memegang inventarisasi kereta api. Database tersebut dapat digunakan untuk menyimpan informasi lain seperti informasi tambahan untuk personalisasi informasi untuk tiap-tiap pemesanan, ataupun menyimpan informasi lainnya.

Servlet, JSP, atau JavaBean beroperasi pada lapisan tengah. Java Servlet adalah program aplikasi kecil yang dapat memperoses permintaan HTTP (HTTP request) dan membangun respon HTTP (HTTP Response) secara programatik. Komponen web sejenis diluar Java yang memiliki fungsionalitas seperti Servlet misalnya cgi script.

JSP juga didasarkan pada servlet, namun JSP lebih berupa suatu naskah statis saja bukan program. JSP mirip dengan naskah biasa misalnya HTML, XHTML, atau XML, dengan tambahan bahasa dan tag-tag JSP yang membangun isi halaman secara dinamis. JSP memiliki fungsionalitas yang serupa dengan ASP atau PHP.

JavaBean adalah komponen-komponen terdistribusi pada Java. Berfungsi sebagai komponen yang dapat dipergunakan ulang oleh program/software lain dan bebas dari flatform yang digunakan. JavaBean memiliki fungsionalitas serupa seperti komponen COM (misalnya fie .dll) yang digunakan daam pemrograman berbasis Windows.

Selanjutnya Servlet, JSP, atau JavaBean mengakses database dan membangun sebuah daftar kereta api yang ada untuk ditampilkan kepada pemesan. Pelanggan tersebut melihat daftar kereta api sebagai halaman XHTML MP. Daftar kereta api memperlihatkan nama kereta dan keberangkatannya. Ketika suatu pemesanan dikonfirmasikan, maka data inventarisir di dalam database harus di update. Secara sederhana jika tambah satu pesanan tiket, otomatis database tiket akan berkurang satu tempat duduk.

2.4. Metode Perancangan

Perancangan dikerjakan dengan menggunakan bahasa pemrograman Java dan JSP.

Masalah implementasi ditangani oleh simulator, dalam hal ini OpenwaveSDK 5.1, simulator telpon genggam. Proses penggujian dilakukan dengan web container/ web server yang berjalan secara stand alone.

Perancangan aplikasi ini menggunakan pendekatan top-down. Mula-mula ditentukan terlebih dahulu arsitektur utama dari sistem yang ingin dirancang dan dibuat diagram alir proses reservasi tiket. Kemudian ditulis program java-nya.

2.5. Implementasi dan Pengujian

2.5.1.Tool Untuk Membangun Aplikasi WAP

2.5.1.1.Openwave SDK 5.1

Merupakan tool untuk membuat aplikasi nirkabel yang dapat di-download secara gratis dari ftp://dload.phone.com/developer SDK ini menagndung editor dan simulator untuk memfasiltasi pembuatan, editing , previewing dan testing untuk aplikasi internet –mobile.

2.5.1.2.Nokia Mobile Internet Toolkit

Merupakan tool lain untuk membuat aplikasi WAP yang dapat di-download dari http://www.forum.nokia.com/ Dengan bantuan tool ini kita dapat membuat DTD sendiri dan juga disediakan peringatan bahwa suatu naskah telah melebihhi batas ukuran byte-nya untuk batas standar berbagai tipe handphone Nokia , atau juga dapat melebihi satu ukuran byte yang kita definisikan sendiri.

2.5.2. Komponen yang Digunakan untuk Reservasi Tiket

Ada tiga komponen , yaitu logika presentasi , logika bisnis dan data akses

2.5.2.1.Logika Presentasi

Logika presentasi dirancang dalam file JSP. Program Java yang ada pada halamanhalaman JSP ini berfungsi untuk menampilkan presentasi dan data yang tampak di handphone. Fungsi file-file JSP tersebut antara lain:

· Index.jsp : halaman pertama ketika memasuki situs WAP , berisi pilihan layanan

· Pilihan_tujuan.jsp : halaman untuk menentukan tujuan pada pencarian jadwal KA

· Daftar_KA.jsp : halaman yang menampilkan nama KA dan jam keberangkatannya sesuai dengan pilihan pemesan

· Tujuan.jsp : halaman pertama untuk pemesanan tiket KA , untuk menentukan masukan tujuan

· Berangkat.jsp : menampilkan nama KA dan jam berangkat

· Konfirmasi.jsp : menampilkan tiket yang dipesan lengkap dengan seluruh informasi yang diperlukan

· Pemesan.jsp : halaman yang berfungsi untuk memberi masukan data pemesan

· Bayar.jsp : halaman untuk pembayaran tiket dengan menggunakan kartu kredit atau kartu debit

· Selesai.jsp : halaman terakhir , berisi ucapan terima kasih dan lainnya

2.5.2.2.Logika Bisnis

Logika bisnis terdiri dari beberapa Class Java yang berfungsi khusus memproses logika bisnis yang diinginkan. Hasil proses akan diambil oleh halaman JSP yang terkait untuk ditampilkan di layer HP. Daftar clas-clas Java yang dibuat antara lain:

· ServletTujuanKA.Java : untuk mencari nama dan jam berangkat KA untuk tujuan tertentu

· IndeksKA.Java : untuk mengambil informasi dari basis data yang dipunyai PT KAI

· ServletKA.Java : untuk mencari nama dan jam berangkat KA

· ServletTarif.Java : untuk mencari klasifikasi KA dan tarifnya sesuai tujuan yang dipilih pemesan

· VektorTarif.java : untuk mengambil dari basis data yang dimiliki PT KAI

2.5.2.3.Data Akses Object

Karena penelitian ini hanya berupa suatu simulasi, maka tidak digunakan data akses objek secara khusus , tetapi hanya menggunakan konsep Connection Manager yang berfungsi menangani koneksi dan diskoneksi ke basis data. Obyek ini terdapat pada file ManagerHubungan.java. Pada aplikasi nyata , diperlukan data akses objek yang lebih teliti.

2.5.3. Analisis Program

Sebelum dilakukan pengujian , masing-masing komponen aplikasi reservasi tiket online harus dianalisis secara bertahap sesuai fungsinya. Analisis dilakukan dengan memperhatikan listing program Java dan JSP, secara menyeluruh , dengan memperhatikan kembali detail fungsi-fungsi pada program yang ada pada pustaka.

2.5.4. Pengujian Program

Pengujian program dilaksanakan dengan menggunakan simulator OpenwaveSDK 5.1.

Untuk menjalankan file-file JSP dibutuhkan server atau web container yang dijalanakan secara stand-alone. Pada simulasi ini pengujian dilakukan dengan menggunakan web container Jakarta-Tomcat versi 3.31

3. Penutup

Kesimpulan

• Dari hasil pembuatan program dan pengujian yang telah dilakukan, aplikasi reservasi tiket dengan sistem WAP yang dibuat dengan bahasa pemrograman Java dan JSP telah dapat ditampilkan sebagai halaman XHTML MP di layar ponsel dengan baik. Hanya ponsel yang mendukung bahasa XHTML yang dapat menampilkan program ini, sedang untuk ponsel lain aplikasi tersebut tidak dapat ditampilkan.

• Aplikasi reservasi tiket kereta api dengan sistem WAP yang dibuat dengan segala pembatasannya akan memberikan kemudahan bagi pemesan tiket KA dilihat dari sisi kepraktisannya tanpa harus datang dan antri di suatu stasiun.

;;